🩹 Mengapa Kulit Puting Bisa Luka dan Nyeri Saat Menyusui?
Dan kenapa kamu tidak perlu merasa sendiri mengalaminya.
1. 🔄 Gesekan Berulang Saat Menyusui
•Saat bayi menyusu, puting mengalami tarikan dan gesekan langsung dari mulut bayi.
•Jika posisi menyusu tidak tepat (misalnya pelekatan kurang dalam), gesekan ini makin kuat dan melukai jaringan kulit halus di area puting.
2. 💧 Kelembapan Berlebih + Air Liur
•Puting yang basah terus-menerus oleh air liur bayi atau ASI akan mengalami kelembapan kronis.
•Kulit jadi lembek dan mudah pecah, mirip seperti kulit jari setelah terlalu lama direndam air.
3. ❌ Kulit Menipis Karena Penggunaan Breastpad atau Sabun
•Sabun antiseptik atau pembersih yang terlalu kuat dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit (sebum).
•Penggunaan breastpad terus-menerus juga bisa menyebabkan iritasi mekanik dan kelembapan berlebih.
4. 🔥 Peradangan dan Mikro-Luka
Luka mikro terjadi di lapisan epidermis akibat gesekan berulang, lalu berkembang jadi:
•Kemerahan
•Nyeri
•Retakan kecil atau luka terbuka
•Jika tidak dirawat, bisa berkembang menjadi infeksi ringan (mastitis) atau membuat ibu takut menyusui lagi.
5. 🧠 Stres dan Tegangan Emosional
Rasa nyeri yang terus menerus memicu ketegangan emosional, yang justru membuat hormon menyusui (oksitosin) menurun — dan akhirnya memperburuk proses menyusui itu sendiri.
✅ Kesimpulan: Luka pada puting bukan karena kamu kurang kuat — tapi karena kulit puting memang sangat tipis dan rentan.
🩺 Maka penting untuk:
•Menjaga kelembapan kulit dengan bahan pelindung seperti lanolin
•Menenangkan peradangan dengan ekstrak alami seperti chamomile
•Biarkan kulit memperbaiki diri dalam lingkungan yang aman, lembap, dan bebas iritasi